Posts

Showing posts from November, 2004

“Engineer + Da’i”

oleh : Denny Hermawan (Mhs Jurusan Informatika STT Telkom) Pada intinya, esensi dakwah tidak dapat di benturkan dengan sisi kehidupan yang lain. Masing-masing memiliki porsinya masing-masing. “ Aduh..semester kemarin nilai ane pada berguguran dimedan ‘perang’. Kira-kira bakalan terulang lagi ‘gak ya semester ini?” celetuk seorang ikhwan, sebutlah Herdit namanya (bukan nama sebenarnya. red). Seringkah anda mendengar curhatan seperti itu, atau minimal pernah mendengarnya? Penulis yakin hampir sebagian besar akan berkata ‘ya’, atau bahkan sudah menjadi konsumsi sehari-hari (iya ‘gak). Tidak aneh memang karena tidak sedikit diantara kita yang pernah merasakannya, atau mungkin juga anda sendiri? ‘Virus semesteran’ ini menyerang dengan tidak pandang bulu, bisa aktivis laboratorium, aktivis event kondisional, ataupun aktivis organisasi, yang sebagian besar Insya Allah dalam rangka dakwah dijalan Allah swt. Dilema ini seperti sudah menjadi ‘atribut’ yang kudu, mesti, atawa fardu kifayah

:: nasihat singkat :: TANGIS SAHABAT UMAR

***** Suatu hari sahabat Umar bin Khathab bertandang ke rumah Rasullullah. Ia mengelus dada ketika melihat Nabi panutan dan pemimpin ummat selama ini tidur berbaring di atas tikar kumuh. Tampak guratan tikar itu pada tubuhnya. Kemudian dilihatnya almari, umar hanya mendapati segantang gandum kasar, lain itu tidak. Melihat penderitaan Rasulullah ini Umar menangis dihadapan Nabi. "Apa yang menyebabkan engkau menangis hai Umar," tanya Rasulullah. "Aku melihat para Kaisar dan Kisra dan raja-raja lain ni'mat tidur atas ranjang mewah beralaskan kain sutera, tetapi disini aku melihat engkau tidur beralaskan tikar seperti ini." jawabnya. "Wahai Umar, tidakkah engkau sependapat denganku. Kita lebih suka memilih kebahagian akherat sedang mereka memilih dunia," cuma itu jawaban Rasulullah. Mendengar jawaban itu luluhlah hati Umar melihat kesederhanaan Nabi sebagai pemimpin dan panutan ummat. *****

ISLAM KaAFfAH ....

diambil dari MEDIS (media da'wah islam) no.1/juni/2002 oleh : Wiwin Ariesti (Mhs Jurusan Teknik Elektro STT Telkom) Disaat umat ini harus dihadapkan pada problem - problem eksternal dari berbagai arah, didalam tubuh internal umat Islam sendiri seperti ada degradasi dalam menjalankan ajaran-ajaran Islam yang sesuai dengan syari’at. Tidak jarang pula umat Islam yang sepertinya ‘terperangkap’ dalam ajarannya, dimana banyak yang memahami Diennya dengan pemahaman yang kurang tepat. Lebih parahnya lagi tidak sedikit dari umat yang melakukan penyelewengan terhadap ajaran yang menyangkut aqidah atau ibadah. Dan sebenarnya munculnya problem-problem eksternal bermula dari permasalahan internal Islam. Fenomena yang sekarang sering terjadi adalah bahwa banyak umat Islam yang sekedar “memiliki” Islam (to have), bukannya merasa “menjadi” (to be) Islam. Padahal umat seharusnya menjadi Islam bukannya sekedar memiliki Islam meskipun yang kedua (merasa memiliki) juga tak kalah pent

Terbaik dari yang Terbaik .....

oleh : Denny Hermawan (Mhs Jurusan Informatika STT Telkom) *** Suatu ketika, ada seorang bernama Zaki(bukan nama sebenarnya). Ia seorang mahasiswa teknik semester 4 disebuah perguruan tinggi swasta di Bandung. Di mata teman-temannya ia termasuk yang disegani. Selain cakap dalam pergaulan, ia pun cukup lincah dalam berorganisasi. Dan mengenai urusan akademik, termasuk yang lumayan. Namun satu hal yang masih menjadi ganjalan dihatinya, ia termasuk orang yang labil. Disaat ia melihat salah seorang temannya mempunyai kelebihan di suatu bidang, ia ingin ikut menguasainya, bahkan menyaingi dan melebihinya. Ia merasa kemampuan yang dimilikinya selama ini menjadi tidak berarti di matanya. Ia selalu berfikir bahwa jika orang lain bisa, maka ia harus selalu bisa juga. Maka ia pun akan melakukan minimal hal yang serupa dengan orang yang dianggap ‘lebih’ tersebut. Dan hal inilah yang membuatnya merasa asing terhadap dirinya sendiri, ia lelah akan jiwanya yang selalu meminta, ia seakan